Sejarah Tunggulrejo

Sejarah

Sebelum tahun 1950 Kelurahan Tunggulrejo ini bernama Tunggulrejo dahulu bernama Desa Grabag, yang berasal dari kata "Ng'grabag' yang artinya pekerjaan yang dilakukan penduduknya hanya sampai pada tahap ng'grabag. keadaan semacam ini dianggap sebagai penyebab kemacetan / terhentinya kreatifitas masyarakat kelurahan Tunggulrejo, sehingga ekonimi masyarakat pun tidak mengalami peningkatan. secara resmi nama Tunggulrejo baru digunakan pada tahun 1950, yaitu semasa bapak Kasmo menjabat sebagai kepala Desa. oleh beberapa sesepuh desa dari Grabag menjadi nama ini mempunyai pengaruh positif terhadap perkembangan sosial ekonomi masyarakat setempat.

Kata Tunggulrejo sendiri berasal dari gabungan antara kata Tunggul (adalah nama pendiri desa / cikal bakal dari Desa Grabag, yang menurut cerita masyarakat setempat bernama Kyai Jonggalang dan kyai Janom, mereka berasal dari daerah Solo) dan kata rejo yang berasal dari kata Royo yang maksudnya adalah sesuatu kedaaan yang baik dan berkecukupan. Jadi Kata Tunggulrejo artinya adalah Desa yang penduduknya dapat hidup makmur.

usul perubahan nama itu sendiri mendapatkan dukungan dari warga Desa Grabag diikuti Desa Ngilir, balok dan Bandengan berusaha untuk mendapatkan pengakuan resmi dari Pemerintah Kabupaten Kendal. setelah melalui proses seleksi ternyata hanya Tunggulrejo (Grabag), sedangkan desa yang lain tetap dengan nama semula.

Pada tahun 1967 tanaman tembakau dicoba untuk dikembangkan di Kabupaten Kendal dan ternyata cukup berhasil. keberhasilan ini menyebabkan masyarakat Desa Tunggulrejo untuk ikut menanam tembakau sebagaiTanaman utama menggantikan padi dan palawija, yang selama ini dianggap tidak mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga sampai sekarang hampir seluruh petani di kelurahan Tunggulrejo menanam lahan pertaniannya dengan tembakau jauh lebih baik dari pada hasil panen padi dan palawija. Kenyataan ini menambah keyakinan dari masyarakat Tunggulrejo bahwa nama Tunggulrejo benar-benar membawa berkah dan berdampak positif bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat.

Dengan berdasarkan pada perluasan Kecamatan Kendal, maka sejak tahun 1981 Desa Tunggulrejo mengalami perubahan status eilayah dari Desa menjadi kelurahan Tunggulrejo, yang dipimpin oleh kepala Desa menjadi Kelurahan Tunggulrejo, yang dipimpin oleh seorang Lurah. Lurah Yang pertama adalah bapak Suwarto Tri saksono, yang memimpin hingga tahun 1998. kepala kelurahan ini dipilih dan diberhentikan oleh Bupati kendal, tanpa melalui Plkades (Pemilihan Kepala Desa). Sejak wilayah Desa Tunggulrejo mengalami perubahan status menjadi Kelurahan Tunggulrejo, telah terjadi 9 (sembilan) kali penggantian Kepala Kelurahan / Lurah, yaitu :

1. Supardi -

2.Suwarto Trisaksono                                     Tahun 1981 - 1998

3. Shobirin                                                    Tahun 1998 - 2001

4. Sudargo                                                    Tahun 2001 - 2003

5. Subagyo                                                   Tahun 2003 - 2004

6. Djoko Prijono                                            Tahun 2004 - 2009

7. Mujiyono, SE                                             Tahun 2009 - 2012

8. Maryati                                                     Tahun 2012 - 2020

9. Plt. Asrofi, S. Ag                                        Tahun 2020 - 2021

10. Kisan, s. sos                                           Tahun 2021 - 2022

11. Plt. Ahmad Basuki S.Sos                          Tahun 2022 - 2023

12. Slamet Tri Rahardjo, SH                           Tahun 2024 - sekarang